Posts

Showing posts from May, 2008

Dari Blog Ke Buku

Cerita blog yang akhirnya diterbitkan menjadi buku bukan barang baru dan mungkin menjadi fenomena yang positif dimana pembaca awam (yang tak kenal internet) bisa menikmati tulisan-tulisan yang sebelumnya hanya muncul di media online. Tapi kalau blog yang dibajak menjadi buku? Wah ini menjadi fenomena yang menyesakkan. Bayangkan jika tiba-tiba tulisan kita di blog tahu-tahu muncul di buku dan kita tidak mendapat konfirmasi atau ijin apa-apa. Ini tentunya membuat berang beberapa blogger yang menjadi korban. Sebut saja imanbrotoseno yang mengaku tulisan di blognya telah dikutip mentah-mentah di buku Sukarno Uncensored yang ditulis Wang Xian Jun. Ada lagi kasus dibajaknya blog Cosa di mana beberapa posting di blognya tentang Adsense (dan beberapa posting dari beberapa blog lain) dibajak habis oleh seseorang bernama Fajar Zebua dan terbit menjadi buku Meraup Dollar Dari Google Adsense . Yang lebih memprihatinkan lagi, konon para pembajak ini adalah orang-orang akademis yang harusnya faham

The Art Of Falling In Love

Pak Armien Langi merupakan salah satu dosen blogger yang sangat produktif. Bukan saja frekuensi tulisan yang begitu cepat, tapi tulisannya juga bagus-bagus dan menyorot banyak aspek. Salah satu tema yang menurut saya cukup menarik adalah tentang cinta, salah satu nya berbicara tentang The art of falling in love . Tak tanggung-tanggung, posting ini bahkan (sampai detik ini) sudah sampai seri 10! :-)

Men and Women

Image
Dapat gambar menggelitik dari blognya pak Oemar Bakrie , tentang perbedaan pria dan wanita:

More Then Words

Pertama denger lagu ini langsung tertarik terutama permainan gitar uniknya. Lagu yang dinyaynyikan Extreme ini memang sudah cukup lama tapi masih saja tidak membosankan :- Anda bisa download MP3-nya disini More Than Words Saying I love you Is not the words I want to hear from you Its not that I want you Not to say, but if you only knew How easy it would be to show me how you feel More than words is all you have to do to make it real Then you wouldnt have to say that you love me Cos Id already know What would you do if my heart was torn in two More than words to show you feel That your love for me is real What would you say if I took those words away Then you couldnt make things new Just by saying I love you More than words Now Ive tried to talk to you and make you understand All you have to do is close your eyes And just reach out your hands and touch me Hold me close dont ever let me go More than words is all I ever needed you to show Then you wouldnt have to say that you love me Cos

Blur Energy?

Image
Heboh penemuan energi alternatif dari air nampaknya semakin ramai saja. Saya pribadi sebenarnya sudah agak sangsi dengan penemuan ini. Bahkan ketika penemuan ini konon akan dipamerkan di forum United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) Desember 2007 di Bali lalu. Saya tidak tahu apakah jadi atau tidak. SBY sendiri tampaknya cukup antusias dengan Blue energy ini. Bahkan konon sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan pabriknya. Belakangan blue energy ini makin misterius karena teknologi yang digunakan masih simpang siur. Para ahli BPPT, UI dan UGM menyangsikan teknologi ini. Bahkan pihak UGM mengindikasikan tim ini adalah penipu Lalu, kalau ini penipuan kenapa bisa SBY sampai tertipu? Kisah tipu-tipu yang yang mengelabuhi banyak orang sudah ada sejak Presiden sukarno. Sebut saja legenda Markonah (dengan ciri khas kacamata hitamnya) dan suaminya, Raja Idrus, yang mengaku raja (?) dari suku Anak Dalam yang sedang muhibbah dan konon sempat diterima Sukarno (tentang ini

Membela dan/atau Merugikan(?)

Image
Masih sekitar UIN/IAIN, sewaktu kami pulang dari acara wisuda. Di jalan pertigaaan UIN macet. Padahal cuaca sangat panas dan gerah. Ternyata di tengah jalan itu ada demo menolak kenaikan BBM. Para demonstran ini membakar ban tepat di tengah jalan dan membuat lingkaran mengelilinginya. Praktis ruas jalan yang sedang ramai-ramainya itu macet. Sebagai pengguna jalan sebenarnya jengkel juga. Bagaimana tidak, cuaca sangat terik, sedang buru-buru, macet sampai panjang sekali. Saya yakin bukan hanya saya yang berang. Bukannya mengabaikan aspirasi mereka (membela rakyat?), mungkin tujuannya baik, tapi cara-cara yang ditempuh ini sudah merugikan rakyat… Melihat perkembangan aksi-aksi demonstrasi akhir-akhir ini justru membuat prihatin. Filed under: Humaniora , Personal | No Comments »

Dari Masa Lalu

Image
Sewaktu menghadiri wisuda di UIN Jogja minggu lalu saya sempat berkeliling. Seperti saya posting beberapa waktu lalu, saya pernah lama di lingkungan ini, dengan segala suka-dukanya. Tapi kondisi sekarang sangat lain. Saya tidak lagi menemukan gedung-gedung yang dulu, termasuk masjid yang kami di pernah bersembunyi ketika dikejar-kejar aparat. Atau di jalanan yang dulu teman-teman sering menyanyikan lagu Darah Juang :-). Gedung-gedung pun sekarang berganti menjadi gedung-gedung megah. Ada sedikit rasa kehilangan dimana saya agak sulit ketika mau ‘napak tilas’ masa lalu. Meski kondisi fisik gedung jauh lebih bagus. Saya sadar sedang tidak membutuhkan sesuatu yang bersifat material. Saya jadi berfikir, benar juga ya ketika banyak bangunan bersejarah tempo doeleo yang diruntuhkan dan dibangun bangunan yang meskipun lebih mewah, tapi ruh-nya sudah menjadi lain. Itu seperti sedang menggusur sejarah. Sewaktu ada reuni SMA saya, ada seorang alumni, seorang mantan menteri yang dengan bersem

Email-email yang "mengharukan"

Dua tahun terakhir ini saya banyak mendapatkan email dari berbagai penjuru. Beberapa email membuat haru. Dua email ini misalnya Pak Ustadz..,salam kenal! saya sempet kaget,kagum,juga terharu kalo ada orang kita yg bikin aplikasi tentang Islam,sy kembali ke diri sy sendiri yg jarang dan hampir jauh dari solat,sy malu,trima kasih Pak Ustadz! dari aplikasi mdakwah sampe mRamadhan dua 2 nya saya ambil,kalo sempet bales email saya ---- Pa ustad..,saiiah skrng lg bljr shalat. Saiiah mau tau shalawat2.., saiiah malu pak nanya ma orang..,klo bsa pa ustad jwb email saya y pak.., truz kan abiz shalat suka ada bacaan2.., itu baca apa y pak..? Sblum nya saya berterima kasih banyak..,berkat aplikasi yg pa ustd buat alhamdulilah saya jd mau melaksanakan shalat.,,terima kasih y pak. -- Saya benar-benar terharu bahwa langkah kecil saya dapat memberi manfaat bagi orang lain dan menjadi jalan kecil menuju petunjuk-Nya. Saya selalu menjawab bahwa saya bukan ustad, namun hanya sesama murid yang masih ha

Dua Dosen Blogger Menuju Pemilihan Walikota

Image
Dua orang dosen ITB melaju menuju Pemilihan Walikota Bandung. Kebetulan keduanya adalah para blogger yang cukup aktif. Saya cukup tersanjung karena di blog beliau-beliau mencantumkan link blog saya sebagai link teman. Yang pertama mendeklarasikan untuk menjadi calon independen adalah Pak Arry (http://kupalima.wordpress.com) , dosen elektro, yang mendaftar menjadi Calon Wakil Walikota (berdampingan dengan Pak Syinar). Sedangkan Pak Taufikurahman ( http://taufikurrahman.wordpress.com ), dosen SITH, menjadi calon Walikota Bandung dengan diusung oleh PKS (belum ada kepastian siapa yang menjadi calon wakilnya). Selamat berjuang kepada kedua beliau ini. Dan semoga ke depan, Bandung akan menjadi lebih baik lagi (Meski saya bukan (lagi) warga Bandung, kota ini telah menjadi bagian dari hidup saya. Love Bandung..)

Artikel Terbit Di Majalah Suara-Muhammadiyah

Image
Sekitar dua bulan lalu saya membuat aplikasi tentang Pedoman Hidup Islami Muhamadiyah di HP, ternyata mendapat respon dengan diulasnya aplikasi tersebut di website muhammadiyah.or.id berjudul Pedoman Hidup Islami Kini di Handphone Kita. Saya juga menulis sebuah artikel mengenai pemanfaatan ponsel sebagai media dakwah berjudul “Dakwah Islam Di Era Seluler” di Majalah Suara Muhammadiyah. Pagi ini saya dapat kiriman edisi terbaru majalah tersebut. Setelah saya buka ternyata artikel saya telah dimuat di edisi ini.

Kiriman Cek Kedua

Image
Setelah beberapa waktu lalu saya pertama kalidapat kiriman surat cinta cek dari Google, kemaren saya mendapat kiriman lagi untuk kedua kalinya. Namun, jumlah amount cek yang ini lebih kecil. Saya agak salah waktu menghitungnya (salah baca peraturannya). Dulu saya kira nilai penghasilan saya sudah melampaui titik tertentu, dan cek saya request untuk dikirim, ternyata yang dikirimkan di cek itu jumlah pendapatan sampai akhir bulan sebelumnya. Jadi penghasilan pada bulan saat kita request cek itu belum dikirimkan. Tapi ya gakpapa lah. Yang penting harus bersyukur dan banyak-banyak beramal (btw tidak ada request untuk traktiran lho )

!0 Tahun Yang Lalu(2)

Image
Pada hari-hari itu kami ada semacam kegiatan rutin. Ketika pagi dan siangnya ada demonstrasi, maka sore dan malam harinya kami berkumpul menonton berita TV dan melihat siapa yang beruntung tersorot kamera (karena kota lain belum marak demo, waktu itu demonstrasi di Jogja mendapat porsi liputan yang banyak). Waktu itu memang tiba-tiba saja banyak teman-teman yang wajahnya masuk TV atau koran. Saya seringkali tidak jadi kuliah karena di jalan ikut demo. Slogan-slogan takbir, atau sholawatan menjadi semacam tradisi demo di sana. Selain itu ada juga lagu wajib bernada melo mahasiswa kala itu pasti hafal, judulnya Darah Juang. Liriknya kurang lebih begini Disini negeri kami Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya Negeri kami subur Tuhan Dinegeri Permai ini Berjuta rakyat bersimpah luka Anak kurus tak sekolah Pemuda desa tak kerja Bunda relakan darah juang kami tuk membebaskan rakyat Bunda relakan darah juang kami padaMu kami berjanji Oya, sebenarnya pada waktu itu masih

10 Tahun Yang Lalu (1)

Image
Kalau ingat hari-hari ini tapi dengan setback 10 tahun lalu, kita pasti tak akan lepas dari gegap gempita reformasi. Hari-hari yang mungkin tak akan pernah terlupakan. Saya waktu itu memang tinggal dan wira-wiri di kawasan yang cukup ‘panas’ (IAIN dan UGM). Bahkan tahun-tahun sebelum ‘98 pun sudah terasa panasnya. Saya sejak waktu SMA kost di lingkungan mahasiswa, dengan berbagai latar aktifitas organisasi kemahasiswaan. Jadi, sejak SMA saya sudah cukup terbiasa wacana-wacana kontemporer waktu itu dan bagaimana kontrol pemerintah yang cukup keras. Waktu itu seingat saya ada majalah kampus yang menurunkan artikel tentang kekayaan Pak Harto, langsung dibredel (kebetulan ada teman saya yang menjadi redaksinya) dan disambut dengan demonstrasi (yang skalanya masih kecil, karena tema ini waktu itu kurang populer dan cukup beresiko). Selain itu ada juga demonstrasi besar menentang SDSB yang cukup sukses. Ada lagi persitiwa yang sempat meletup ketika menjelang Pemilu 1997. Pada waktu kampanye

Bermain Pulsa

Image
Beberapa waktu terakhir saya mencoba sebuah alat yang menurut saya cukup menarik yaitu mousepen (saya tidak tahu nama generiknya). Alat ini semacam pena beserta papan digunakan untuk menggantikan fungsi mouse. Dengan alat ini kita dapat menggunakan input mouse seperti biasa namun perangkatnya adalah pena sehingga persis jika kita menulis atau menggambar dengan pena biasa. Beberapa software saya coba dengan alat ini, terutama yang software grafis seperti Photoshop, Corel Painter, dll. Dan ternyata, menggambar menggunakan alat ini lebih menarik dan menyenangkan… Saya juga mencoba menulis khat arab, ternyata hasilnya juga lumayan.

Fosil Raksasa Diungkap Tsunami

Coba lihat video di youtube ini http://www.youtube.com/watch?v=V_EcWkmk5_8 Tsunami ternyata mengungkap rahasia alam yang selama ini tidak diketahui. Di India, menurut stasiun TV setempat, ada sebuah wilayah diterjang tsunami yang justru mengungkap keberadaan fosil raksasa di sebuah pantai… What a nice hoax… Baca juga posting saya di Fosil Raksasa Di Jebal Barez yang membicarakan apa itu hoax dan cukup menuai pro-kontra

Sinetron Islami?

Sejak booming novel “Ayat-Ayat Cinta” yang disusul dengan booming filmnya, saya terus terang tidak terlalu mengikuti perkembangan. Sampai sekarang-pun saya belum pernah membaca novel AAC, padahal saya sudah diberitahu teman saya tentang novel ini sejak novel ini belum booming. Begitu pula dengan filmnya. Meski sebenarnya tinggal memutarnya saja (di komputer), sampai saat ini, saya kok gak ada greget untuk menontonnya dan hanya melihat sekilas. Saya ingin menyoroti fenomena AAC ini yang nampaknya diikuti dengan film atau sinetron dengan tema serupa (ambil contoh sinetron Munajat Cinta yang katanya baru mau launching). Di tengah kelesuan sinema Indonesia, kehadiran sinema macam ini tentu cukup membuat kesegaran baru, tapi di sisi lain sinetron yang konon ber- “nuansa” islami macam ini menurut saya patut dicermati bahkan dikritisi. Namun, sinema AAC, Munajat Cinta, atau sejenisnya, menurut saya tidak bisa begitu saja dianggap sebagai sinetron islami. Mengapa? Bagi saya, Islam mencakup b