Posts

Showing posts from April, 2008

Kartini Juga Manusia

Kita mungkin terbiasa memperingati hari besar atau hari-hari penting dengan seremonial, termasuk hari Kartini. Dulu, yang lekat di ingatan saya, waktu SD, hari Kartini diperingati dengan berpakaian daerah (kebaya dsb). Sekarang, sepertinya acara yang seremonial pun sudah tidak populer lagi, apalagi memaknainya. Di sini saya akan sedikit menulis tentang Kartini dan mengajak memaknai hari Kartini ini. Saya pribadi, semasa sekolah, mengetahui tentang Kartini dari pelajaran sekolah yang intinya Kartini adalah pahlawan pejuang perempuan. Saya lebih banyak tahu lagi dari membaca bukunya “Habis Gelap Teritlah Terang”. Dulu, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, saya hanya dapat memaknai perjuangan Kartini ini dengan seadanya. Kini setelah baca-baca lagi, saya seperti baru merasakan betapa perjuangan Kartini tidak kalah hebatnya dengan perjuangan fisik/peperangan pahlawan lain. Kartini adalah sosok yang penuh gelora, penuh pertanyaan, penuh impian besar. Dia mempertanyakan ken

Laku Dua Buku...

Kalau bicara blog yang menghasilkan uang kita mungkin akan langsung terpikir dengan Google Adsense. Padahal sebenarnya banyak sekali model bisnis online ini. Salah satunya adalah afiliasi. Dan kalau bicara afiliasi tidak mungkin kita tidak menyebut Amazon. Sudah sejak lama Amazon dikenal sebagai toko online yang sukses. Bermula dari jualan buku, sekarang juga berjualan macem-macem barang dari T-Shirt, DVD, elektronik dll. Saya sendiri "berpartner" dengan Amazon sejak akhir tahun lalu, jualan HP sama buku. Wuih, ternyata susah. Kalau di adsense pengunjung cukup mengklik link dan kita dapat komisi (meskipun kecil tapi ajeg). Kalau di Amazon, kita hanya akan dapat komisi jika pengunjung akhirnya membeli produk melalui link kita. Mulanya saya pasang etalase di area yang gampang dilihat. Setelah lama nggak menampakkan hasilnya, maka produk-produk jualan Amazon saya pindah di posisi bawah dan hampir tidak terlihat. Beberapa hari lalu saya mengecek pendapatan total. Biasanya saya ja

(Susahnya) Membangun Mimpi

Adakah Anda punya mimpi? Saya pernah ngobrol dengan seorang teman, waktu masih kecil ternyata sama-sama memimpikan untuk makan suatu buah. Karena kami bukan berlatar belakang ekonomi yang cukup berlebih dan kami tidak berani minta ya "mimpi" itu sampai kami bawa juga sampai mimpi beneran di alam tidur. Selain itu dulu juga bermimpi berlangganan majalah anak-anak bergambar penuh dengan cerita dan kisah-kisah (yang dulu pernah tahu majalah Bobo). Sampai saya dewasa, seingat saya satu kalipun saya belum pernah punya majalah itu, hanya pernah sekali-dua kali dapet baca dari teman. Saya punya beberapa teman yang bermimpi melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. beberapa dapat mengenyam dengan susah payah, beberapa harus masih bersabar atau bahkan memupusnya. Ada yang harus ngutang untuk bayar SPPnya, ada yang sudah banting tulang mencari biaya,namun terpaksa 'mengalah' menunda kuliah karena orang tuanya punya mimpi lain, naik haji. Saya kenal juga beberapa teman guru ho

Menulis Buku atau Menulis Blog?

Kemarin saya mendapatkan surat dari penerbit berisi laporan penjualan buku yang pernah saya tulis dan royalti dari penjualan tersebut. Buku saya ini, paling tidak menurut saya sendiri, termasuk yang biasa-biasa saja alias bukan bestseller sehingga royalti yang saya dapatkan relatif kecil. Saya lalu membandingkan dengan aktifitas menulis dalam bentuk lain, yaitu menulis blog. Dari sisi materi, menulis blog (atau di website) ternyata lebih menguntungkan. Sebagai pembandingan, hasil royalti dari penjualan buku saya ini dalam beberapa bulan ternyata lebih kecil dibanding dengan hasil dari aktifitas blogging saya bahkan tidak sampai seminggu. Belum lagi jika dibanding dengan effort yang juga lebih mudah. Menulis buku tidak bisa satu-dua hari, butuh ketekunan dan kesabaran luar biasa. Kalau menulis blog ya bisa sambil lalu, menulis ketika ada mood saja. Ini tentu saja sangat relatif dan sangat subjektif. Saya kenal seseorang yang sangat aktif menulis buku, mungkin sebulan sekali ada b

Mencairkan Cek

Setelah agak lama gak diurus, cek dari Google Adsense akhirnya tadi siang saya cairkan di BNI sekalian nabung dan ganti buku tabungan yang sudah penuh. Tadinya saya kira buku tabungan harus diperbarui di cabang yang menerbitkan (Akun BNI saya diterbitkan oleh Cabang ITB), ternyata dari cabang sini (UGM) pun bisa. Lalu saya sekalian tanya untuk mencairkan cek bagaimana. Ternyata harus ke BNI yang di Jakal (saya biasanya berlangganan di BNI Bunderan yang tidak terlalu ramai). Saya lalu ke sana. Saya langsung menuju ke bagian yang mengurusi cek ini (bagian transaksi luar negeri). Di BNI biaya pencairan dicharge 10 dolar ditambah biaya macem-macem (pengiriman dll) sekitar 19 dolar. Setelah itu disuruh nunggu sekitar satu bulan karena harus dikirim ke New York. Kalau cair akan langsung dimasukkan rekening. ternyata cukup lama dan banyak potongan.. :-( ada punya pengalaman gak ya, pencairan cek yang lebih murah dan cepat...

Blokir...

Membaca beberapa media hari-hari ini membuat prihatin juga. Betapa tidak, beberapa situs akhirnya diblok oleh ISP. Ada beberapa variasi memang. Setidaknya ada beberapa situs yang sudah dilibas oleh sebagian ISP; Youtube, MySpace, Metacafe, Rapidshare, Multiply, Liveleak dan Themoviefitna.com. Ini mungkin belum berakhir, tidak ada yang dapat memastikan tidak akan ada lagi situs lain yang bakal menyusul untuk diblokir. Seingat saya sejak dulu belum pernah ada blokir memblokir macam ini di Indonesia. Ini, menurut saya menjadi preseden kurang baik bagi perkembangan berdemokrasi internet kita. Ini juga memberi dampak yang kurang mengenakkan bagi pengguna (Baca: Online Demi Susu Anak Speedy Blokir 7 Situs, Ibu Rumah Tangga Menjerit! ). Saya sendiri memasang video pembelajaran matematika yang saya embed ke website kantor. Sejak diblokirnya youtube, tak ada gambar apapun yang tertampil. Padahal saya sedang menyiapkan untuk meng-upload beberapa video lagi. Saya cukup cemas juga jika akh

Dosen Ngeblog

Meski gencar dituding sebagai biang di balik dibobolnya beberapa situs terkait UU-ITE, yang mana blogger dituding sebagai pelakunya, nampaknya demam orang untuk nge-blog tidak surut. Dari hari ke hari jumlah blog semakin meningkat. Dan yang membuat saya senang adalah munculnya banyak blog yang bagus-bagus. Tidak kurang demam blog ini melanda beberapa dosen ITB. Ada beberapa dosen yang memang dari dulunya memang doyan ngeblog, ada beberapa yang start-up blog. Bisa disebut di sini misalnya Pak Budi Rahardjo ( rahard.wordpress.com ), blogger kawakan dari elektro (yang menjadi inspirator saya untuk ngeblog). Blogger yang juga dari elektro bisa disebut di sini Pak Arry Akhmad Arman ( kupalima.wordpress.com ) Dimitri Mahayana ( filsafatislam.net ), Pak Armien Langi ( azrl.wordpress.com ), Pak Kusprasapta ( kusprasapta.multiply.com/ ), Pak Waskita ( waskita.wordpress.com ). Dari jurusan lain misalnya, Pak Oemar “Grandis” Bakrie ( grandis.wordpress.com ) Geofisika, Pak Taufikurahman ( t

Melihat Dari Angkasa

Image
Iseng-iseng melihat peta di internet, saya mencari peta kampung saya. Meski cukup terpencil, ternyata kampung saya ini tertangkap image nya juga (latitude. -7.8188889°, longitude. 110.7508333°) Di gambar terlihat rumah saya (lingkaran putih), dengan di sebelah kanan (timur) terlihat masjid dengan kubah yang terlihat bulatan kecil. Di sebelah kanan lagi madrasah/sekolah saya waktu SD/SMP, terlihat bangunannya berbentuk U. Saya cari lagi, peta kantor saya. Ini gambarnya: Terlihat kompleks kantor dengan beberapa gedung (lingkaran putih). Ruangan saya kurang lebih berada di lokasi yang saya beri tanda lingkaran kuning.

Surat Cinta (Lagi)

Image
Beberapa hari lalu, saya baru ngobrol di depan rumah dengan kawan lama. Tiba-tiba keponakan saya datang membawa amplop. “Om, dapat surat dari Malaysia”, katanya sambil memberikan amplop dan pergi lagi. Saya liat pengirimnya tidak tertera di amplop, cuma ada cap “missent to Malaysia”. Mungkin sebelumnya salah kirim ke negri jiran ini, dan mungkin juga karena cap itu maka keponakan saya bilang itu surat dari Malaysia. Setelah saya buka, ternyata amplop itu berisi selembar cek dari Google Adsense. Di situ tertulis “ This check is for your earning as part of the Google Adsense Program. ” ini adalah cek yang dikirim sebagai “gaji” setelah pendapatan sebagai publisher GA mencapai 100 dolar lebih. (Baca juga tentang PIN ). Cek ini bernilai *** dolar, yah lumayan buat pemula (maaf, aturan Google, kita tidak boleh mempublikasi pendapatan kita). Ini sebenarnya cukup surprise karena saya dulunya iseng-iseng saja ikutan program ini dan sejak kuliah S1 dulu-pun saya pernah mencoba bebberap

Selamat Siang..

Image
Takut kena denda karena belum mengirimkan SPT (pajak) saya akhirnya bergegas ke kantor pos karena batas waktu pengiriman sudah mepet. Di beberapa tempat ternyata masalah pajak ini menjadi perbincangan juga misalnya disini dan disini . Setelah dari kantor pos, saya sekalian ke bank di kompleks UGM untuk suatu keperluan (kalau gak sempatkan sekalian begini kadang urusan semakin menumpuk). Baru masuk saya disambut satpam, “Selamat siang, ada yang bisa dibantu?”, begitu sapanya. Awalnya saya anggap sebagai hal biasa, saya hanya tersenyum dan nanya dikit keperluan saya. Pak satpam ini menjelaskan dengan singkat. Saya harus antri untuk menemui CS. Lumayan lama. Saya duduk di dekat pak satpam tadi. Puluhan orang keluar masuk dengan berbagai keperluan. Saya jadi mengamati pak satpam ini dan orang-orang yang keluar masuk. Pak satpam menyapa semua orang dengan kalimat yang sama. Menariknya, setiap orang memberi tanggapan berbeda-beda. Ada yang langsung bertanya ini-itu, ada yang tersenyum